Kamis, 13 Maret 2014

Penemu


Rudolf Diesel, penemu mesin Diesel

 

Lahir di Paris, Perancis tahun 1858, tanggal 18 Maret, meninggal 30 September 1913, di umur 55 tahun, meninggal secara misterius, terjatuh dan tenggelam di selat Inggris. Hingga kini diketahuipasti sebab- sebabnya dia terjatuh disana Orang tua Rudolf Diesel berkebangsaan Jerman yang ber-emigrasi ke Perancis. Masa kecil Diesel dihabiskan di Perancis sampai meletus perang Franco-Prussian di tahun 1870. Mereka sekelurga mengungsi ke London, Inggris. Ayah Diesel tidak berhasil mendapatkan izin menetap di Perancis, saat itu ada kebijakan untuk para emigran di Perancis. Saat Diesel umur 12 thaun, menjelang perang berakhir, sang Ibu mengirimnya ke Augsburg untuk tinggal bersama sang paman dan bibinya, agar bisa bicara dalam bahasa Jerman, serta bersekolah di Royal County Trade School ( Gewerbsshule ), dimana sang paman menjadi pengajar ilmu matematika. Tak lama setelah itu perang Jerman-Perancis meletus.
Nama lengkap Rudolf Diesel adalah Rudolf Christian Karl Diesel. Keluarganya adalah perajin kulit, sejak kecil ia dikenal jenius. Di usia 20 tahun ( 1870 ) dia menerima medali perunggu dari Société Pour L’Instruction Elémentaire. Atas beberapa karya ilmiahnya yang cemerlang
Usia 14 tahun, Diesel mengirim surat kepada orang tuanya, menceritakan akan cita citanya untuk menjadi seorang Insinyur ( Engineer ). Pendidikan dasarnya dilaluinya dengan cemerlang, menjadi murid terbaik di kelasnya, selesai tahun 1873. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di School of Augsburg. Tahun 1875 dia menerima beasiswa dari Royal Bavarian Polytechnic di Munich, pada saat itu dengan terpaksa Diesel menentang orang tuanya, agar Rudolf Diesel mulai bekerja, karena orang tuanya dalam kesulitan keuangan.
Sambil kuliah, Rudolf Diesel bekerja di sebuah pabrik. Tahun 1870 Rudolf mulai dikenal dan diakui sebagai Mekanik yang handal. Tahun 1880 ia lulus dari universitasnya, mendapat kehormatan sebagai murid dengan nilai yang terbaik, seharusnya di mengikuti ujian ke sarjanaannya di Tahun 1879, tapi saat itu ia sakit demam berdarah. Setelah sembuh dari sakitnya dia bekerja sebagai mekanik diSulzer, Winterthour, sambil mengembangkan mesin pembuat es.
Selama kuliah di Munchen ( Munich ) dia banyak mengukir presatsi. Antara lain bersama profesornya, dia berhasil menyusun cetak biru mesin uap, dengan efisiensi tertinggi yang pernah ada saat itu. Menulis makalah yang diterbitkan untuk umum. 

 

Setelah lulus dari universitasnya di tahun 1880, dia pergi ke Paris memutuskan mendirikan perusahaan cabang disana, perusahaan mesin pempuat es. Dia mala rela bekerja tanpa dibayar. Tapi 1881 perusahaan mengangkatnya menjadi Direktur pabrik tersebut di Paris. Tahun itulah ia bertemu untuk pertama kalinya dengan Heinrich Buz, direktur permesinan Augsburger. Mereka melakukan kesepakatan membuat dan dan menguji coba, mengembangkan sistim permesinan pembuat es bening. Tahun itu juga Rudolf menerima sertifikat hak paten pertama-nya atas temuannya memproduksi klareis dalam botol. ( disebelah kanan adalah gambar mesin diesel pertama buatan Rudolf Diesel )
Rudolf mulai membangun pabrik es besar di Paris tahun 1883. Rencana pengembangan mesin amoniak mulai dikerjakan, setahun kemudian. Tahun 1886 1886 dia melebarkan pabriknya di Belgia. Dan gagasan mesin penyerap amoniak untuk usaha skala menengah terwujud. Pada saat itulah Rudolf Diesel membuktikan teori gelombang elektromagnetik pada putaran tinggi per detik. Tahun 1889, Rudolf memamerkan mesin pembuat es dan pendinginnya di pameran tehnik di Paris. Kemudian diamemberikan kuliah umum di satu kongres internasinal, mengenai mesin mesin terapan. Dia memperoleh sambutan meriah dan perusahaan berkeduduan di Berlin, Lindes segera menawarinya kontrak kerja, tahun 1890.
Kemudian Rudolf Diesel mengadakan penelitian tentang penggunaan bahan bakar pada satu mesin agar bisa lebih efisien. Mesin mesin uap pada jamannya hanya memiliki efisiensi sebesar 10%-15%. Dia kemudian merancang sebuah mesin dengan bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruangkompressi, dan akan terbakar akibat panas yang timbul dari daya kompressi. Mesin itulah yang saat ini kita kenal dengan nama Mesin Diesel. Mesin tercipta pada dekade akhir abad 19. Impiannya untuk menciptakan mesin dengan efisiensi tinggi tercapai, karena bahan bakar mesin diesel adalah sisa dari penyaringan bahan bakar bensin.
Rudolf Diesel menerima hak paten atas Mesin Diesel 23 Februari 1893, bernomor 608845. Dia membangun proto type mesin itu di tahun 1897, saat bekerja di Augsburg, di Pabrik MAN. Dinamakan Mesin Diesel, untuk menghormati jasa penemuannya, aslinya dinamai “ Mesin Minyak “. yang tercipta pada 10 Agustus 1893. Itulah Mesin Diesel pertama di dunia.
Pada tahun 1893 itu pula terbit bukunya berjudul : “ Theory and Construction of A Rational Heat Engine for Substitution of the Steam Engines and that Today Admitted Combustion Engines “. Diterbitan oleh Springer, Berlin. Dan saat itu juga Rudolf menandatangani kontrak dengan Augusburger, Krupp, dan Sulzer. Sambil menerbitakn buku berikutnya : “ Nachtraege for the Theory og the Diesel Engine “.
Prototype awal mesin Diesel dipamerkan di Pekan Raya Chicago, Amerika Serikat, dan mendapat sambutan lumayan bagus. Tahun 1895, komisi hak paten men-sahkan bahwa mesin ciptaannya bekerja dengan baik.
Tahun 1896, Rudolf pindah ke Munchen. Sampai awal tahun 1897 dia menyelesaikan rencana lanjut mesin temuannya dengan sistim 4 langkah ( 4 tak ). Persahaan Deutz AG mencoba menandinginya. Perusahaan Krupp mendukung Rudolf, dan akhrnya melahirkan kesepakatan antara Deutz, Krup dan Augsburger, membantu Rudolf menyelesaikan rangkaian akhir, menyempurnakan mesin temuannya.
Tahun itu adalah tahun tahun yang sibuk baginya. Rudolf melakukan perjalanan ke Skotlandia, Paris, untuk membuat satu pesawat terbang. Menandatangani kontrak dengan Adolphus-shrubs. Memeragakan contoh mesinnya di depan umum di Augsburg. Memberi ceramah di Kassel, meresmikan perkumpulan masarakat mesin Diesel di Paris. Menghadapi gugatan atas hak patennya oleh Emil Captaine. Sempat mengalami kehilangan uji coba di Lab-nya. Tapi Pabrik mesin Diesel di Augsburg akhirnya bisa dibangun di tahun 1898. Contoh mesin awal dipamerkan di pameran pekan raya Munchen. Berhasil menyelesesaikan mesin diesel pertama dengan kompressor untuk perusahaanDeutz AG.
Cobaan datang lagi, ia masuk rumah sakit jiwa di Neuwittelsbach, Muenchen. Tapi pabrik mesin diesel pertama yang dibangun di Amerika selesai tahun itu juga (1898 ). Cobaan menlandanya lagi, tahun 1899, pabrik mesin diesel di Augsburg di tutup, karena gagal mencapai target jumlah produksi. Tetapi tahun itu pula mesin Diesel dipakai dilapangan pengeboran minyak untuk pertama kali, diGailizen. Dia semakin sering jatuh sakit. Tahun 1900, pabrik mesin Diesel pertama di London, di resmikan. Rudolf Diesel makin sering jatuh sakit, karena kerja kerasnya. Karena makin sering sakit, dia dipindah ke pemukiman yang lebih berhawa segar, di Muenchen, tahun 1901.
Dalam masa masa istirahat karena sakit, dia menulis dan menerbitkan buku-buku baru yang lebih bersifat filosofis, daripada buku teknis, “ Solidarismus: natürliche wirtschaftliche Erlösung der Menschen “, terbit tahun 1903. Dalam buku itu, terlihat jelas pandangannya sebagai seorang insinyur jenius yang juga sangat peduli atas masalah masalah sosial dan lingkungan hidup. Tahun1905, mesin diesel mulai digunakan dalam per-kerata api-an. Puncak prestasinya saat dia tampil dipekan raya Paris, dengan mesin Diesel rancangannya, menggggunakan bahan bakar minyak kacangdan minyak ganja
Tahun 1912, saat dia menerima atas hak paten mesin baru ciptaanya, dunia mencatat pernyataanya yang paling bersejarah, tentang masa depan mesin Diesel yang akan dapat dijalankan dengan bahan bakar minyak nabati, yang sekarang dikenal dengan istilah BIOdiesel. “ Der Gebrauch von Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute. ( Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nanti akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk tir-batubara saat sekarang) “. Dan Mesin biodiesel itu disempurnakan lagi oleh Ludwig Elsbett.
Sampai akhirnya dia ditemukan tewas secara mengenaskan di selat Inggris di Tahun 1913, dia terjatuh dan tenggelam secara misterius, dan hingga saat ini tidak diketahui kenapa sampai dia terjatuh di sana. Orang hebat yang mengalami nasib tragis di akhir kehidupannya.

Penemu


Penemu Mesin Jahit,,, Elias Howe


Mesin jahit yang masih sederhana diciptakan oleh seorang bernama Thomas Saint pada tahun 1790.

Mesin yang diciptakan tersebut pada dasarnya belumlah memuaskan hasilnya, dalam arti praktis. Kemudian pada tahun 1830 muncul orang lain lagi yang menciptakan mesin jahit. Ia adalah seorang Perancis yang bernama Barthelemy Thimmonier. Sayang sekali mesin jahit inipun kurang sukses, sehingga ia harus menerima kritik pedas dari masyarakat pada tahun 1840, di mana tokonya dirusakkan orang banyak. Ia kemudian menjadi merana dan meninggal pada tahun 1857 dalam keadaan sengsara.

Di samping itu ada lagi orang lain bernama Elias Howe, seorang Amerika, yang pada tahun 1846 menciptakan mesin jahit pula.

Namun orang berkesimpulan bahwa mesin jahit yang baik adalah ciptaan seorang Amerika bernama Isaac Merrit Singer.

Orang ini menciptakan dan memproduksikan mesin jahit ciptaannya secara besar-besaran pada tahun 1860.

Sejarah Ditemukannya Mesin Jahit

Untuk menjadikan sebuah pakaian layak untuk dipakai, kita membutuhkan sebuah alat yang bernama mesin jahit. Walaupun mesin jahit kini sudah jarang ditemui di rumah-rumah pada umumnya, namun alat ini masih dapat kita temui di tempat para penjahit. Ternyata, menciptakan mesin jahit tidaklah mudah loh. Bagaimanakah awal ditemukannya mesin jahit? Yuk kita cari tahu..
Pada awal peradaban, manusia sudah mengenal jarum untuk melakukan aktivitas jahit menjahit. Bahan jarum yang digunakan bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot binatang.
Jarum dari bahan besi pertama kali dibuat pada abad ke-14. Barulah pada tahun 1755, imigran Jerman yang tinggal di Inggris, Charles Weisenthal mematenkan jarumnya yang dirancang untuk sebuah mesin. Diperkirakan inilah awal dari ditemukannya mesin jahit.

Pada tahun 1790, seorang penemu yang juga seorang pembuat lemari dari Inggris, Thomas Saint, berhasil mendapatkan paten untuk rancangan mesin jahitnya. Saint sudah selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun, ternyata temuannya itu pun tidak dapat beroperasi. Begitu pula dengan Bathasar Krems, warga berkebangsaan Jerman yang menemukan mesin jahit topi pada tahun 1810. Mesin jahit temuannya juga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Seorang penjahit dari Austria, Josef Madersperger, juga pernah berusaha membuat mesin untuk menjahit dan mendapatkan paten pada tahun 1814. Tapi mesin jahit buatannya itu juga dianggap gagal. Usaha berikutnya dilakukan lagi pada tahun 1818, oleh John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Tapi mesin jahit buatan mereka gagal melakukan fungsinya ketika digunakan pada sebuah pabrik tekstil.

Mesin jahit yang pertama kali dapat berfungsi dengan baik adalah mesin jahit yang diciptakan oleh seorang penjahit Perancis, Barthelemy Thimonnier, pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Namun temuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan Barthelemy hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan adanya kekhawatiran timbulnya pengangguran akibat dari mesin jahitnya.

Pada tahun 1834, Walter Hunt, seorang berkebangsaan Amerika mencoba membuat mesin jahit dan ternyata cukup berhasil. Namun anehnya, dia tidak berminat untuk mempatenkan temuannya karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.

Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1846 oleh Elias Howe. Howe menciptakan mesin jahit yang menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang di ujungnya. Cara kerja mesin ajhit Howe ini adalah, jarum didorong menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang disisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan kedalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Setelah penemuannya itu, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun untuk mendapatkan paten mesin jahitnya.

Hingga tahun 1850-an, mesin jahit belum menjadi barang produksi massal. Pada akhirnya Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki. Mesin jahit ini kemudian dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1860.

Pada tanggal 2 Juni 1857, James Gibbs mendapatkan paten untuk mesin jahit dengan rangkaian benang tunggal yang pertama. Lalu pada tahun 1873, Helen Augusta Blanchard mendapatkan hak paten untuk mesin jahit yang bisa membuat jahitan berpola zig-zag yang pertama.

Sejak saat itu, mesin jahit banyak digunakan pada industri garmen. Sebelum tahun 1889 mesin jahit sudah umum digunakan di rumah-rumah penduduk. Mesin jahit yang digerakkan oleh tenaga listrik sudah digunakan secara luas pada tahun 1905. Dengan ditemukannya mesin jahit, kita pun menjadi mudah untuk membuat berbagai macam pakaian.

Penemu

Mesin ketik


 


Walaupun masih populer dengan beberapa penulis dan di negara kurang maju, mesin ketik kebanyakannya telah digantikan dengan pemroses kata.

Mesin ketik atau mesin tik adalah mesin, atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang, apabila ditekan, menyebabkan huruf dicetak pada dokumen, biasanya kertas. Dari awal penemuannya sebelum tahun 1870 sampai pada abad 20, mesin ketik banyak digunakan oleh para penulis profesional dan pekerja di kantor. Sejak saat itu, mesin ketik telah menjadi bagian dari bisnis perusahaan dan menjadi produk komersil di seluruh dunia. Walaupun masih populer dengan beberapa profesi, seperti penulis, mesin ketik fungsinya telah teralihkan dengan kehadiran mesin lain. Pada akhir dasawarsa 1980-an, mesin pengolah kata dan komputer pribadi (personal computer) telah menggantikan fungsi mesin ketik di beberapa negara di dunia bagian barat. Walaupun demikian, mesin ketik masih digunakan di beberapa negara tertentu di dunia hingga saat ini.

Sejarah penemuan

Mesin ketik modern merupakan pengembangan dari mesin ketik yang pada awalnya diciptakan secara sederhana dan bertahap. Penemuan teknologi ini melibatkan penemu yang bekerja secara mandiri, baik secara perorangan maupun kelompok, yang menimbulkan persaingan antarpenemu selama beberapa dekade. Hal ini sama seperti penemuan telepon, di mana sejumlah orang saling memberikan kontribusi terhadap penemuan mesin ketik ini sehingga pada akhirnya menciptakan suatu produk komersil yang sukses.
Penemuan mesin ketik diawali pada tahun 1714, saat Henry Mill memperoleh hak paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Di samping itu muncul pula penemuan kertas karbon oleh Pellegrino Turri yang merupakan salah satu cikal bakal dari komponen mesin ketik. Pada tahun 1829, William Justin Burt menciptakan sebuah mesin yang disebut “typowriter”, yang dikenal sebagai mesin ketik pertama. Walaupun demikian, mesin ini bekerja lebih lama daripada menulis dengan menggunakan tangan, sehingga Burt tidak dapat menemukan seorang pembeli atau pihak perusahaan yang mau membeli hak paten tersebut. Hal ini menyebabkan mesin itu tidak dapat diproduksi untuk komersil. Mesin ketik ini digunakan dengan cara putaran, bukan tombol-tombol untuk memilih karakter, sehingga disebut “index typewriter”, bukan “keyboard typewriter”.
Pada pertengahan tahun 1800, secara global dapat dilihat adanya peningkatan komunikasi bisnis. Kejadian ini menciptakan kebutuhan akan proses penulisan secara mekanik, sehingga proses menulis menjadi lebih cepat. Pada tahun 1829 sampai 1870, penemuan mesin ketik banyak bermunculan di negara-negara Eropa dan Amerika, namun tidak ada yang berhasil membuat mesin ketik menjadi sebuah produk yang dihasilkan secara komersil. Kemudian pada tahun 1855, Giuseppe Ravizza, seorang berkebangsaan Itali, menciptakan sebuah prototipe mesin ketik. Pada akhirnya, di tahun 1861, Father Francisco João de Azevedo, seorang pendeta Brazil, menciptakan mesin ketik buatannya sendiri. Penemuan ini menimbulkan klaim bahwa ia adalah seorang penemu sejati mesin ketik. Klaim ini kemudian menimbulkan kontroversi. Di antara tahun 1864 sampai 1867, Peter Mitterhofer, seorang tukang kayu berkebangsaan Austria, berhasil mengembangkan beberapa model mesin ketik dan prototipe ini dapat berfungsi secara penuh pada tahun 1867.
Pada tahun 1865, Rev. Rasmus Malling-Hansen menciptakan "Hansen Writing Ball", yang kemudian menjadi mesin ketik pertama yang dijual secara komersil pada tahun 1870. Berdasarkan penjelasan pada buku “Who is The Inventor of The Writing Ball” pada tahun 1865, papan ketik yang digunakan dalam mesin ketik ini terbuat dari keramik. Dalam proses penetapan standar papan ketik tersebut terjadi beberapa tahap eksperimen dalam penempatan tombol-tombol huruf yang berbeda. Eksperimen terhadap penempatan tombol-tombol ini bertujuan untuk mencapai kecepatan menulis yang paling tinggi. Hal ini menyebabkan Hansen Witing Ball merupakan mesin ketik pertama yang dapat memproduksi teks lebih cepat daripada menulis dengan tangan secara manual. Eksperimen terhadap mesin ketik yang ciciptakan oleh Malling-Hansen ini tetap mengalami perkembangan sejak tahun 1870 sampai sekitar tahun 1880.
Mesin ketik pertama kali yang sukses secara komersil diciptakan oleh C. Latham Sholes, Carlos Glidden dan Samuel W. Soule pada tahun 1867. Penemuan ini kemudian memperoleh hak paten dan dibeli oleh E. Remington and Sons, sebuah perusahaan manufaktur.
Walaupun demikian, mesin ini pada awalnya masih memiliki beberapa kekurangan antara lain juru tulis tidak dapat melihat hasil ketikan secara langsung dan adanya kesulitan akan penempatan tuts yang digunakan untuk kembali pada posisi semula. Hal ini kemudian dapat diatasi dengan munculnya“visible typewriters” seperti mesin ketik Oliver pada tahun 1895.

Konsep

Penjarakan Proporsional

Pada tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model 04”, yang menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional (proportional spacing). Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama pada setiap karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil ketik, serta memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil ketik menjadi lebih jelas.

Standardisasi

Mesin ketik manual mencapai desain yang mengalami standarisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Inovasi yang muncul adalah penemuan tombol ”shift”. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah ”persen” (%).
Adapula model ”Barlet”, yang mempunyai tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada pihak produsen dan konsumen. Antara lain dalam hal pengurangan biaya produksi serta penyederhanaan dalam operasionalisasinya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan cikal-bakal dari tombol ”caps lock”.
Inovasi mesin ketik lainnya muncul pada awal abad ke 20. Pada saat itu, mesin ketik dipasarkan dengan nama ”Noiseless” yang dikembangkan oleh Wellington Parker Kidder dan dipasarkan pada tahun 1917. Pada tahun 1929, mesin ketik ini mulai diproduksi. Penemuan ini gagal karena dianggap tidak berhasil menarik perhatian dan antusiasme konsumen. Dengan adanya kejadian ini maka beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bunyi ”klak-klak” yang dihasilkan mesin ketik merupakan preferensi konsumen. Hal ini juga menyatakan bahwa klaim pengoperasian mesin ketik yang ’hening’ adalah tidak benar.

Model Elektrik

Mesin ketik elektrik pertama diproduksi oleh Blickensderfer Manufacturing Company pada tahun 1902. Mesin ketik tipe ini pada awalnya tidak sukses secara komersil karena belum adanya standarisasi listrik dan perbedaan yang ada di tiap kota. Pada tahun 1909, Charles dan Howard Krum mendapatkan hak paten atas penemuannya. Pada tahun 1914 diciptakan sebuah mesin ketik yang dapat dioperasikan dengan daya tertentu. Model mesin ketik elektrik ini menyingkirkan hubungan mekanik langsung antara tombol-tombol dengan elemen yang menyangkut pada kertas.
IBM dan Remington Rand merupakan model mesin ketik yang terkemuka, hingga pada suatu saat IBM memperkenalkan mesin ketik ”IBM Selectric” pada tahun 1961, yang menggantikan typebar dengantypeball. Desain seperti ini memiliki banyak keuntungan antara lain yaitu kemudahan dan kelancaran dalam pengoperasian mesin ketik serta kualitas hasil ketik yang lebih tinggi.
Inovasi selanjutnya yaitu ”Correcting Selectrics”, sebuah fitur yang berfungsi untuk mengoreksi kesalahan pada hasil ketik. Cara kerja sistem ini yaitu selotip yang berada di depan pita karbon film dapat menghapus bubuk hitam pada pada karakter yang diketik di kertas. Ada dua tipe mesin ketik yang mempunyai konsep penjarakan proporsional, yaitu ”IBM Electronic Typewriter 50” dan ”Selective Composer”, yang dilengkapi dengan fitur justifikasi pada margin kanan.

Papan Ketik

Tata letak ”qwerty” pada papan ketik sudah menjadi standarisasi dan tetap digunakan hingga saat ini. Pada tahun 1874, Sholes dan Glidden menciptakan mesin ketik dengan tata letak papan ketik ”qwerty”. Tata letak ini telah menjadi standar dalam mesin ketik dan papan ketik komputer yang berbahasa Inggris. Tipe ”qwerty” disesuaikan di beberapa negara lain, seperti ”qzerty” di Itali, ”azerty” di Perancis, dan ”qwertz” di Jerman. Tata letak ini dianggap kurang efisien karena memperlambat juru tulis dalam mengetik. Walaupun demikian, tata letak seperti ini dapat mengurangi frekuensi typebar yang mengganjal dan macet pada mesin.
Kemudian muncul sejumlah usulan mengenai tata letak yang radikal, seperti “Dvorak”, tetapi tidak ada yang mampu menggantikan ”qwerty”. Mesin ketik ”Blickebsderfer” dengan tata letak ”Dhiatensor” mempunyai kemungkinan sebagai usaha pertama yang mengoptimalkan tata letak mesin ketik untuk keuntungan efisiensi.

Jenis Mesin Ketik

A. Berdasarkan ukuran mesin
  1. Mesin ketik portable - Ukuran mesin ketik kecil dan ringan sehingga dapat dibawa kemana saja. Mesin jenis ini dilengkapi dengan satu buah tutup yang menyerupai tas kecil.
  2. Mesin ketik semi standar - Ukuran mesin ketik sedang dan memiliki komponen yang lebih lengkap dari jenis mesin ketik portable.
  3. Mesin ketik standar - Ukuran mesin ketik besar dan berat sehingga sulit dipindahkan. Mesin jenis ini mempunyai perlengkapan yang lebih sempurna dari kedua jenis mesin ketik lainnya.
B. Berdasarkan ukuran huruf
  1. Mesin ketik huruf Pica (Pica type) - Mesin ketik ini biasanya digunakan untuk menulis karya ilmiah. Huruf Pica adalah jenis huruf ukuran besar, setiap satu inci ketikan menempati sepuluh hentakan.
  2. Mesin ketik huruf Elite (Elite type) - Mesin ketik ini digunakan untuk mengetik huruf elite, yang ukurannya lebih kecil dari huruf Pica. Setiap satu inci ketikan memuat dua belas hentakan.
C. Berdasarkan tenaga penggerak
  1. Mesin ketik manual (manual typewriter) - Jenis mesin ketik ini sering disebut dengan mesin ketik tangan, karena digerakkan oleh tangan manusia yang meliputi memencet tombol, menggeser gindaran, dan sebagainya.
  2. Mesin ketik listrik (electric typewriter) - Mesin ketik ini digerakkan oleh tenaga listrik. Dalam pengoperasiannya, manusia berperan sebagai pengendali.

Metode koreksi

Standarisasi khusus dalam mengetik muncul sejak adanya sekolah-sekolah kesekretariatan pada pertengahan tahun 1900. Sebuah surat bisnis harus bebas dari kesalahan dan tidak ada bentuk koreksi yang terlihat. Ketepatan sama pentingnya dengan kecepatan, salah satu hal yag dinilai dalam tes kemampuan dan kompetisi mengetik. Oleh sebab itu, koreksi merupakan hal yang penting, dan ada beberapa metode yang dapat digunakan.
Metode koreksi tradisional antara lain adalah dengan penggunaan mesin ketik khusus yang dapat menghapus kesalahan pengetikan. Adapula metode koreksi dengan menggunakan eraser shield, alat yang digunakan untuk menghapus satu set salinan karbon. Metode koreksi lainnya yaitu dengan penemuan sebuah kertas khusus untuk mesin ketik, erasable bond. Kertas ini mempunyai material yang tipis, sehingga kesalahan pengetikan mudah dihapus. Walaupun demikian, metode ini juga dianggap kurang efektif, karena adanya kemungkinan terhapusnya karakter lain akibat gesekan yang terjadi. Hal tersebut membuat karakter-karakter lain menjadi kotor sehingga tidak dapat digunakan dalam hal bisnis ataupun untuk diarsipkan.
Pada tahun 1950 dan sekitar tahun 1960, muncul penemuan baru yaitu cairan koreksi (correction fluid), dengan merk seperti "Liquid Paper", "Wite-Out", dan "Tipp-Ex". Cairan ini berwarna putih dan cepat kering sehingga dapat kesalahan pengetikan yang sudah dikoreksi dapat diketik kembali. Kelemahan metode ini yaitu ketika hasil pengetikan diarahkan ke cahaya, maka karakter yang dikoreksi menjadi terlihat. Salah satu solusi dalam menanggapi ini yatu melakukan fotokopi kertas yang sudah dikoreksi. Namun hal ini hanya dapat dilakukan dengan mesin fotokopi berkualitas tinggi. Seiring dengan permintaan maka kualitas mesin fotokopi pun semakin membaik.
Sekitar tahun 1970, muncul pula produk koreksi yang cepat kering, ”Ko-Rec-Type” yang memiliki fungsi seperti kertas karbon putih. Puncak dari teknologi ini yaitu mesin ketik seri IBM Elektronik IL 6193. Mesin ini menggunakan pita koreksi dan memori karakter yang berbeda. Dengan satu tombol, juru ketik dapat menghapus karakter pengetikan yang salah. Pada kenyataannya, metode lebih dari satu metode koreksi yang sering digunakan.

Istilah khusus

Berikut adalah beberapa kata yang masih berlaku dari era mesin ketik hingga era komputer pribadi:
  • Backspace – tombol yang memindahkan kursor mundur satu posisi. Tombol ini dapat berfungsi untuk menggabungkan karakter tertentu seperti titik, tanda seru, dan karakter yang hilang, atau untuk mengoreksi karakter yang sudah diketik.
  • Carbon copy (CC) – istilah untuk membuat salinan sebuah pesan elektronik (pada faktanya tidak membutuhkan kertas karbon secara harfiah).
  • Carriage Return (CR) – mengindikasikan akhir baris dan kembali ke kolom pertama dari teks.
  • Cursor – sebuah penanda yang mengindikasikan lokasi sebuah karakter yang akan diketik.
  • Cut and Paste – istilah untuk ’mengambil’ teks, tabel, atau gambar dan kemudian menyalinnya di tempat atau dokumen lain.
  • Line Feed (LF) atau newline – memindahkan kursor pada layar berikutnya pada teks dalam dokumen yang memproses kata-kata.
  • Shift – sebuah tombol yang memodifikasi karakter tertentu, misalnya membuat huruf cetak biasa menjadi kapital.
  • Tty – singkatan dari teletypewriter, biasa digunakan untuk sistem operasi mirip Unix untuk menunjukkan perhentian.

Dampak pada kebudayaan

Perkembangan teknologi mesin ketik membawa dampak yang signifikan terhadap kebudayaan. Saat Remington mulai memasarkan mesin ketik pertama, perusahaan tersebut mengasumsikan bahwa mesin ketik tidak digunakan untuk menciptakan sesuatu, tetapi untuk menyalin dikte. Typewritermerupakan kata yang ambigu, karena mempunyai makna mesin ketik dan wanita sebagai juru ketik. Karena pada saat itu, orang yang mengetik identik dengan seorang wanita. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya mesin ketik yang memiliki motif bunga, yang pada awalnya bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi wanita ketika menggunakannya. Wanita yang semula identik tinggal di rumah, kini berubah haluan menjadi ke kantor, sehingga muncul kekhawatiran akan efek ini terhadap moral masyarakat. Seorang juru ketik wanita menjadi bagian dari simbol perkantoran pada awal abad ke 20.

Perkembangan

Dewasa ini, muncul berbagai alternatif yang tersedia untuk mengolah atau memproses kata. Orang tidak lagi sebatas menggunakan mesin ketik, tetapi juga komputer pribadi, laptop, dan sebagainya. Walaupun demikian, mesin ketik tidak lantas ditinggalkan orang untuk memproses kata. Pada bulan Juni 2010, ditemukan sebuah inovasi baru dalam mesin ketik, yaitu ”The USB Typewriter”. Mesin ketik ini memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai mesin pengolah kata dan menciptakan atmosfer yang old-fashioned. Mesin ketik modern ini dapat digunakan sebagai papan ketik yang dihubungkan melalui port USB pada komputer dan sejenisnya.